Rabu, 15 April 2015

Pertanian organik

PERTANIAN ORGANIK MERUPAKAN PERTANIAN MASA DEPAN UNTUK MENJAMIN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA


lambang unib new.jpg


OLEH :
HEVIA PURNAMA SARI
E1J013014




PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2015


LEMBARAN PENGESAHAN

Disusun sebagai Karya tulis ilmiah untuk pra syarat pemilihan mahasiswa berprestasi tahun 2015

PERTANIAN ORGANIK MERUPAKAN PERTANIAN MASA DEPAN UNTUK MENJAMIN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA










Bengkulu, 04 April 2015
           Pembimbing,                                                                Penulis,








Dr. Ir. Sumardi, MS.                                               Hevia Purnama Sari
NIP. 196403031991031001                                      NPM. E1J013014
                                                                                   

Mengetahui:
Program Studi Agroekoteknologi
Ketua,





Dr. Ir. Sumardi, MS.
NIP. 196403031991031001

KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan karya tulis ilmiah ini sebagai pra syarat mengikuti pemilihan mahasiswa berprestasi di Universitas Bengkulu. Karya tulis ini berjudul Pertanian Organik Merupakan Pertanian Masa Depan untuk Menjamin Kualitas Sumber Daya Manusia. Dengan harapan karya ini bukan hanya menjadi bahan pertimbangan bagi tim penilai tetapi juga dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada teman-teman mahasiswa dan mampu diterapkan oleh masyarakat luas demi tercapainya pertanian berkelanjutan.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ungkapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1.      Bapak Dr Ir. Sumardi, MS, Ketua Program studi agroekoteknologi fakultas pertanian universitas bengkulu yang telah memberikan informasi dan arahan kepada penulis selama proses penyusunan Karya tuliis.
2.      Ibu Dr.Ir.Dwi Wahyuni Ganefianti, MS selaku Kertua jurusan budidaya pertanian yang telah banyak mendukung penulis.
3.      Bapak Dr.Ir Catur Herison M.Sc. sebagai pembimbing akademik yang telah banyak memberikan dukungan moril kepada penulis dan juga arahan yang sangat membantu.
4.      Seluruh teman-teman, kakak-kakak, dan adik-adik dari himpunan mahasiswa Agroekoteknologi yang telah bersedia membantu penulis demi terselesaikannya karya tulis ini serta semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan maupun kesalahan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini. Maka dari itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi banyak pihak.terima kasih
          Bengkulu,02 april 2015


                                                                                                            Penulis
DAFTAR ISI
Halaman judul..................................................................................................................... i
Lembaran pengesahan ........................................................................................................ ii           
Kata Pengantar.................................................................................................................... iii
Daftar Isi............................................................................................................................. iv
Ringkasan............................................................................................................................ v
Bab 1. Pendahuluan............................................................................................................. 1
........... 1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 1
........... 1.2 Rumusan Permasalahan..................................................................................... 2
........... 1.3 Tujuan dan manfaat penulisan........................................................................... 2           
Bab II. Tinjauan Pustaka..................................................................................................... 4
Bab III. Analisis Dan Sintesis............................................................................................. 7
Bab IV. Simpulan dan Rekomendasi.................................................................................. 10
Daftar Pustaka..................................................................................................................... 11         










RINGKASAN
Karya tulis ini berjudul Pertanian Organik Merupakan Pertanian Masa Depan untuk Menjamin Kualitas Sumber Daya Manusia dengan mengangkat dua permasalahan penting yang menyangkut keberlangsungan hidup manusia di bumi ini.Kondisi alam yang meliputi tanah, air, udara, cuaca dan iklim berada dalam keadaan yang sangat memprihatinkan. Banyak hal yang menjadi penyebab kerusakan alam salah satunya kegiatan pertanian. Sektor pertanian memegang peranan penting dalam kelestarian lingkungan.
Pengelolaan lingkungan yang baik akan memperlambat proses degradasi lingkungan, salah satu solusi yang di kampanyekan adalah pertanian organik. Pertanian organik suatu sistem pengelolaan pertanian yang mendukung penghijauan dengan memperhatikan ekologikal produksi, biodiversitas, siklus biologikal dan aktivitas biologikal tanah sehingga tidak merusak tanah pertanian. Pertanian organik bukan hanya mampu menjaga kelestarian lingkungan, namun dampak yang lebih besar juga kepada kualitas sumber daya manusianya. Sistem pertanian yang baik tentu akan menghasilkan produk pertanian yang baik dan berkualitas maka sumber daya manusia yang menjadi konsumen pun tentu terpenuhi kebutuhannya dengan makanan yang sehat dan bernilai gizi tinggi.
Karya tulis ini memuat gagasan adanya kerjasama antar semua komponen masyarakat dalam menerapkan pertanian organik di seluruh wilayah Indonesia. Kerjasama antar pemerintah dan produsen bahan kimia yang teratur, adanya spesifikasi lahan pertanian disetiap daerah. Pengaktifan kembali tenaga penyuluh pertanian dalam memberikan insentif kepada seluruh masyarakat baik petani maupun non petani tentang pentingnya menghasilkan dan mengkonsumsi produk pertanian organik. Adanya keterkaitan yang kuat antara kualitas sumber daya manusia dalam hal ini sehat dan cerdas,menjadi acuan dalam penerapan pertanian organik. Sumber daya manusia yang berkualitas harus didukung dari sumber pangan yang sehat sehingga  terciptanya stabilitas antara sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berkesinambungan.


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang  
Secara global peran pertanian tidak dapat digantikan oleh sektor lain. Seiring dengan bertambahnya laju pertumbuhan populasi manusia, pemenuhan kebutuhan akan semua aspek kehidupan juga seharusnya perlu lebih ditingkatkan. Banyak upaya yang telah dilakukan untuk menunjang ketersediaan kebutuhan manusia tetapi sepertinya hal itu masih saja belum cukup. Bahkan upaya-upaya pemenuhan kebutuhan tersebut justru menyebabkan menurunnya jumlah sumber daya yang tersedia di alam.
Pertanian adalah sektor yang diharapkan mampu menopang kehidupan dimasa mendatang justru mempunyai andil besar dalam proses kerusakan lingkungan. Mulai dari pembukaan hutan primer maupun sekunder yang menjadi habitat hewan –hewan langka dan plasma nutfah yang beragam menyebabkan terganggunya habitat suatu makhluk hidup.
Berdasarkan data terakhir dari Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia, pada 2012 sudah ada 300 kasus lingkungan hidup seperti kebakaran hutan, pencemaran lingkungan, pelanggaran hukum, dan pertambangan. Data lain yang mendukung tentang potret lingkungan Indonesia adalah berdasarkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup yang dibuat oleh Kementerian Lingkungan Hidup.
Penggunaan pestisida dalam kegiatan pertanian sering  mencemari tanah, air dan udara. Akibat dari  pencemaran tersebut menyebabkan kualitas lahan pertanian menurun, yang dampaknya produktivitas lahan juga menurun Lingkungan lahan usaha tani yang tercemar bukan hanya berdampak kepada produktivitas saja, namun banyak hal negatif yang akan terjadi akibat dari pengelolaan sistem pertanian yang kurang bijaksana.
Jika dikaji lebih lanjut penggunan bahan-bahan kimia pada tanaman secara tidak langsung memberi dampak negatif pada kesehataan dan kualitas sumber daya manusianya sendiri. Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium yang terdapat pada  berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua mahluk hidup . Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh mahluk hidup. Paparan kronis (terus-menerus) oleh benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia pada mahluk hidup yang terpapar. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB (polychlorinated biphenyl )  dan siklodiena menyebabkan keracunan pada hati. Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian, sehingga dapat dipastikan bahwa  sistem pertanian berpengaruh besar terhadap kualitas sumber daya manusia di masa mendatang
1.2.   Perumusan Masalah
1)      Kerusakan lingkungan akibat sistem pertanian yang tidak tepat.
2)      Menurunnya produktivitas lahan pertanian
3)      Penggunaan bahan kimia yang berlebihan dan tidak tepat sasaran menyebabkan pencemaran lingkungan.
4)      Banyaknya produk pertanian yang tercemar bahan kimia berbahaya.
5)      Pengaruh bahan pangan yang tidak sehat akibat terpapar residu bahan kimia selama proses produski menyebabkan gangguan kesehatan pada konsumen, yang selanjutnya akan mempengaruhi tingkat kecerdasan konsumen.
1.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1)        Tujuan Penulisan
a)      Membuka pemikiran pihak –pihak yang berkecimpung dibidang pertanian khususnya, tentang pentingnya cara melakukan praktek pertanian yang baik (Good Agricultural Practice)
b)      Menumbuhkan kesadaran dan menggalakkan menerapkan sistem pertanian organik untuk mewujudkan pertanian yang sehat dan berkelanjutan.
c)      Meningkatkan kesadaran serta pengetahuan bagi masyarakat luas bahwa pangan yang sehat berpengaruh besar terhadap kualitas sumber daya manusia.
2)      Manfaat Penulisan
1)      Menambah pengetahuan tentang pentingnya pertanian organik bagi kelangsungan hidup manusia yang berkualitas.
2)      Memberikan wawasan tentang bahaya zat sintetis atau bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi  pertanian secara berlebihan.
3)      Memberikan solusi terbaik untuk mewujudkan masa depan masyarakat yang berkualitas dan sejahtera.



BAB II
TINJAUAN  PUSTAKA

Keberlanjutan suatu sistem pertanian sangat ditentukan oleh kemampuan petani dalam mengatasi masalah di lahannya baik pada saat ini maupun pada masa yang akan datang. Ancaman ini oleh Van Noordwijk et al (2002) dalam Hairiah  (2003), meliputi : (a) penurunan produksi tanaman (b) munculnya konflik dengan masyarakat desa tetangga akibat adanya aliran lateral air tanah yang terpolusi oleh pupuk dan pestisida (c) menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap kondisi produksi pertanian (d) munculnya peraturan-peraturan dalam kebijakan pemerintah yang mencoba mengatur aktivitas pertanian.
Selain masalah penurunan produksi dan masalah sosial masyarakat, Secara teknis dan alamiah di indonesia khususnya banyak ancaman yang dapat mengganggu keberlangsungan kegiatan pertanian baik itu dari segi alih fungsi lahan maupun bencana alam. Hal ini sesuai dengan Majule (2003) yang mengemukakan bahwa erosi tanah merupakan fungsi dari penggunaan lahan. Sherbinin (2002), mengemukakan  bahwa konversi daerah berhutan menjadi lahan-lahan pertanian (perkebunan, kebun campuran, dan ladang), padang rumput atau permukiman penduduk mengakibatkan terganggunya proses hidrologi, meningkatnya aliran permukaan dan menyebabkan peningkatan erosi dan banjir.
Berdasarkan penelitian Luas hutan di Indonesia menyusut setiap tahun. Kementrian Kehutanan mencatat kerusakan hutan hingga 2009 mencapai lebih dari 1,08 juta hektar per tahun. Menurun dari data kerusakan hutan tahun sebelumnya yang mencapai lebih dari 2 juta hektar pertahun (Irwanto, 2007)
Diperlukan solusi yang tepat dalam menanggulangi permasalahan yang terkait dengan keberlangsungan hidup manusia ini. dalam pertanian khususnya,Pertanian organik merupakan  sistem pertanian yang berbasis pada penggunaan residu atau mendaur ulang residu dari kegiatan apa saja di sekitar lahan seoptimal mungkin asalkan memenuhi kriteria (Hairiah, 2003). Sementara Sutanto (2002) mendefinisikan pertanian organik adalah campur tangan manusia lebih intensif untuk memanfaatkan lahan dan berusaha meningkatkan hasil berdasarkan prinsip-prinsip daur ulang yang dilaksanakan sesuai kondisi setempat.
Beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam pertanian organik antara lain bahwa residu yang akan didaur ulang memiliki standar perbandingan C/N tertentu dan tidak membahayakan kesehatan ditinjau dari konsentrasi logam berat antara lain Plumbum (Pb), Cadmium (Cd), Zinc (Zn), dan Cuprum (Cu). (Drescher, 1994 dalam Hairiah, 2003).
Menurut USDA Consumer Brochure, produk pertanian organik adalah produk yang dihasilkan dengan mengutamakan penggunaan sumber-sumber terbarukan (renewable resources ) serta terdapat konservasi lahan dan air untuk meningkatkan kualitas lingkungan bagi generasi mendatang. Menurut organic-nature-news.com, produk organik adalah produk yang dihasilkan tanpa memakai pestisida, pupuk kimia, hormon, antibiotik maupun bahan2 kimia tambahan lainnya dan diharapkan setidaknya 95% menggunakan bahan-bahan organik.
Untuk menunjang pertanian organik, sisa tanaman dapat digunakan sebagai pupuk yang berperan sebagai suatu cadangan yang dapat didaurkan kembali untuk meningkatkan ketersediaan dan pengawetan hara dalam tanah.  Jerami padi, jagung dan tebu merupakan sisa tanaman yang mempunyai nisbah C/N yang tinggi.
Selama ini limbah organik yang berupa sisa tanaman (jerami, tebon, dan sisa hasil panen lainnya) tidak dikembalikan lagi ke lahan tetapi dianjurkan untuk dibakar (agar Praktis) sehingga terjadi pemangkasan siklus hara dalam ekosistem pertanian.  Bahan sisa hasil panen ataupun limbah organik lainnya harus dimanfaatkan atau dikembalikan lagi ke lahan pertanian agar lahan pertanian kita dapat lestari berproduksi sehingga sistem pertanian berkelanjutan dapat terwujud.
Pada masa sekarang ini khususnya dikota-kota besar permasalahn utama yaitu pada limbah yang sulit dikelola sehingga lahan pertanian rentan tercemar zat-zat kimia yang seharusnya tidak ada dalam lahan pertanian. Akan sangat efektif jika sampah-sampah tersebut mampu dikelola secara tepat sehingga pertanian organik benar-benar terlindungi dari kontaminasi zat-zat berbahaya. Sifat yang perlu diperhatikan dalam penggunaan sampah kota : (1) Adanya kontaminasi gelas, plastik dan logam, sehingga bahan-bahan ini perlu dikeluarkan dari bahan pupuk; (2) Kandungan hara. Nilai C/N bahan pada umumnya masih relatif tinggi sehingga perlu pengomposan; (3) Komposisi organik sampah kota sangatlah bervariasi, bahkan kadang-kadang terdapat senyawa organik yang bersifat racun bagi tanaman; (4) Terdapat banyak sekali macam mikrobia dalam sampah kota baik bakteri, fungi dan actinomycetes, bahkan perlu diwaspadai adanya mikrobia patogen bagi tumbuhan atau manusia.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa bahan  kimia seperti pestisida tidak hanya dapat mengganggu kesuburunan tanaman tapi juga bisa menyebabkan penyakit parkinson. Parkinson merupakan gangguan degeneratif sistem saraf pusat yang dapat mengganggu cara bicara, keterampilan motorik, dan fungsi organ lainnya. Petani dan orang-orang yang tinggal di dekat penyebaran pestisida berisiko terkena penyakit parkinson. Udara yang tercemar bahan kimia bila dihirup dalam jangka waktu lama bisa merusak sistem saraf otak (Sinulingga,2006)



BAB III
ANALISIS DAN SINTESIS
Suatu permasalahan memang tak akan kunjung selesai hanya dengan pergerakan satu pihak saja. Jika hanya peneliti yang mengungkapkan akan pentingnya sistem pertanian yang berkelanjutan maka upaya ini akan sia-sia. Di negara-negara maju telah menerapkan sistem pertanian organik lalu mengapa indonesia yang latar belakang sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah tidak mampu menerapkan sistem pertanian organik secara efektif dan efisien.
Beberapa hasil penelitian melaporkan bahwa pertanian organik dapat memberikan keuntungan baik ditinjau dari segi lingkungan maupun ekonomi. Keuntungan dari segi ekonomi terutama diharapkan dari premi yang diperoleh dan biaya perawatan yang rendah. Petani ingin melakukan pertanian organik terutama disebabkan oleh semakin mahalnya harga bahan-bahan kimia, dan adanya pemintaan pasar akan produk bahan organik yang cukup tinggi. Banyak pula petani mengetahui bahwa dengan pertanian organik kelestarian lingkungan akan lebih terjamin.
Selain itu, selama ini kegiatan pertanian di indonesia sangat tidak terkontrol. Padahal seperti yang kita ketahui bahwa pertanian merupakan segala sumber dari sektor usaha lain seperti industi,perdagangan,dan lain-lain. Jika sistem pertanian saja sudah tidak terkontrol maka akan berdampak pada seluruh lapisan masyarakat mungkin tidak secara langsung,akan tetapi jika dikaji lebih lanjut permasalahan ke depan akan semakin rumit dan kompleks.
Ancaman Petani adalah aktor yang paling aktif dalam melaksanakan sistem pertanian organik, selama mereka belum mengenal bahan kimia atau adanya janji yang menggiurkan dari produksi pertanian yang maksimal. Umumnya petani mulai meninggalkan pertanian organik bila (a) adanya keterbatasan tenaga kerja (b) telah diperkenalkannya teknologi modern yang canggih dengan masukan tinggi dan tersedianya kredit, (c) adanya masalah ketidakjelasan dalam penguasaan tanah yang membuat petani enggan melakukan sistem pertanian yang permanen (d) ketidakjelasan prosedur pemasarannya. Misalnya seorang petani menanam jagung organik pada lahannya, tetapi petani jagung lainnya tidak melaksanakan. Maka residu kimia dari petani jagung yang menggunakan bahan kimia masuk ke lahan petani jagung yang menggunakan bahan organik, sehingga produknya ditolak oleh pasar dan dinyatakan bukan produk organik.
Merujuk dari informasi diatas,bukan hal mustahil jika pemerintah memainkan peran besar dalam hal menggalakkan dan menjalin kerjasama dengan perusahaan yang memproduksi pupuk agar pupuk yang diproduksi lebih banyak pupuk organik dan meminimalisir produk- produk sintesis. jika hanya melakukan sosialisasi kepada para petani hal tersebut tidak akan berlangsung lama namun jika hal yang di antisipasi langsung kepada produsen bahan kimia tersebut maka akan lebih terorganisir. Terlepas dari adanya oknum yang tetap saja melanggar kesepakatan baik yang memproduksi ataupun membeli dalam jumlah yang terlalu banyak, diharapkan pemerintah bertindak tegas kepada pelaku melalui badan hukum ataupun lembaga yang berwenang. selama ini permasalahan lingkungan,permasalahan keamanan pangan, dan permasalahan sosial dalam bidang pertanian kurang begitu diperhatikan. seiring dengan meningkatnya populasi penduduk negara ini makin kompleks juga permasalahan yang dihadapi.
            Untuk mendukung hal tersebut gagasan yang dikemukakan berikutnya adalah spesifikasi lahan pertanian diberbagai wilayah. tidak bisa dipungkiri ini juga bukan perkara yang mudah untuk diterapkan mengingat mayoritas petani di indonesia merupakan petani subsisten. Tetapi saya optimis, jika perhatian kepada petani seperti pengaktifan kembali penyuluh pertanian, sosialisasi secara rutin tentang pertanian organik dan bantuan dana yang memadai akan memunculkan kesadaran masyarakat secara perlahan-lahan untuk memikirkan keberlangsungan pertanian masa depan serta dampaknya kepada kualitas sumber daya manusia.
Jika hal ini mampu terwujud maka pengadaan standarisasi mutu produk di Indonesia tidak akan menjadi hal yang sulit. Apabila satu jenis bahan kimia saja mapu merusak otak manusia sehingga daya berpikir menjadi berkurang,bagaimana dengan masyarakat yang mengkonsumsi produk pertanian yang mengandung bahan kimia yang beragam ditambah proses pengolahan yang juga tidak terlepas dari bahan kimia. Tidak bisa dibayangkan bibit penyakit yang mengendap dalam tubuh manusia jika dari awal sistem pertaniannya saja penggunaan pestisida kimia dan sebagainya sangat banyak digunakan. Produk pertanian yang sehat, pangan yang sehat untuk dikonsumsi akan mendukung terciptanya generasi yang sehat secara jasmani dan juga cerdas secara rohani. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.



 BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Pada kondisi yang sudah sangat memprihatinkan sekarang ini, sistem pertanian sudah harus mulai diperbaiki. Permasalahan utama bagi masyarakat adalah peran semua pihak dalam mewujudkan pertanian organik. Kesadaran dari seluruh partisipan dalam melestarikan lingkungan dan perbaikan kualitas sumber daya manusia di masa depan
Jika gagasan yang diajukan penulis menurut hasil analisis dan sintesis diwujudkan dengan baik,maka secara perlahan sistem pertanian indonesia akan mampu mewujudkan program pertanian berkelanjutan melalui pertanian organik. Seiring dengan membaiknya sistem pengelolaan pertanian di indonesia maka semakin terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan pangan dan kesehatan serta kualitas sumber daya manusia dimasa mendatang akan jauh lebih baik .












DAFTAR PUSTAKA
Kurniatun Hairiah, dkk., 2003. Pengantar Agroforestri. World Agroforestry Centre (ICRAF), Southeast Asia Regional Office. Bogor
Majule, A.E. 2003. Impact of Land Use/Land Cover Changes on Soil Degradation and Biodiversity on the Slopes of Mount Kilimanjaro. Tanzania. Land Use Change Impact and Dynamics Working Paper Series Number 26. Institute of Resource Assessment University of Dar es Salaam. P.O. Box 35097. Dar es Salaam. Tanzania.
Sherbinin, 2002. Guide to Land-Use and LandCover Change (LUCC) Center for International Earth Science Information Network (CIESIN) Columbia University Palisades, NY, USA. Acollaborative effort of SEDAC and the IGBP/IHDP LUCC Project.
Irwanto. 2007. Analisis Vegetasi untuk Pengelolaan Hutan Lindung Pulau Marsegu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Provinsi Maluku. [Tesis]. Program Studi Ilmu Kehutanan UGM, Yogyakarta.
Sutanto, Rachman, 2002, Pertanian Organik Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Sinulingga, 2006. Telaah residu organoklor pada wortel Daucus CarotaL   Dikawasan sentra Kab.Karo SUMUT. Jurnal Sistem Teknik Industri, volume 7, No.1;pp 92-97.



1 komentar:

  1. Baccarat, blackjack, and more - Free and Real Money Baccarat
    Baccarat is a popular casino game, and 메리트 카지노 고객센터 is easily the 바카라 most popular kadangpintar card game. As a matter of fact, the majority of card games have been made in Asia, including

    BalasHapus