Jumat, 30 Agustus 2019
Contoh Essay: KONTRIBUSIKU UNTUK INDONESIA
Sejak kecil saya aktif mengikuti kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dan mengikuti beberapa ajang perlombaan seperti olimpiade dan cerdas cermat. Saya juga aktif di beberapa organisasi yakni OSIS, pramuka, club sains, dan PIK-R. Semasa kuliah saya aktif dalam berbagai kegiatan Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi (Himagrotek). Saya berperan sebagai sekretaris bidang informasi dan komunikasi. Organisasi ini memberi banyak pengalaman demi mendukung kemampuan akademik saya dalam bidang pertanian. Himagrotek mengadakan kegiatan seperti lomba pangan alternatif, Himagrotek berkebun, kemah bakti sosial dan lain-lain yang menjadikan kami mahasiswa Agroekoteknologi lebih terpacu untuk terlibat langsung dalam ilmu yang kami geluti ini. Saya juga aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa sebagai anggota bidang pengabdian masyarakat dan juga mengikuti salah satu komunitas Seni Budaya untuk dapat turut berperan dalam pelestarian budaya Indonesia khususnya Bengkulu.
Sewaktu menempuh pendidikan di Universitas Bengkulu saya gemar mengikuti acara-acara seperti seminar kepemimpinan, pelatihan kewirausahaan, perlombaan, pagelaran budaya, bakti sosial dan sebagainya, baik sebagai peserta maupun panitia. Tanpa mengesampingkan kegiatan akademik, saya mengikuti kegiatan tersebut dengan tujuan menambah, wawasan, soft skill,dan membantu pihak-pihak yang membutuhkan. Saya selalu menanamkan kepada diri saya bahwa ketika kita dapat membantu orang lain maka Tuhan akan membantu kita. Hal ini juga mendorong saya sehingga sering menjadi Co-Assisten praktikum pada beberapa mata kuliah yakni; Genetika, dasar-dasar agronomi, pengendalian organisme pengganggu tanaman, perkembangbiakan vegetatif, dan fisiologi tanaman.
Sebagai seorang Sarjana Pertanian lulusan Program Studi Agroekoteknologi Universitas Bengkulu, tentunya saya memiliki amanah yang besar bagi negeri ini. Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang ditularkan kepada orang lain. Sampai saat ini saya masih aktif menjadi asisten dosen. Saya ikut mambantu mengkoreksi tulisan skripsi dan juga artikel yang akan diterbitkan pada salah satu jurnal di jurusan tempat saya pernah menempuh pendidikan S1. Melalui kegiatan ini saya berharap tulisan-tulisan yang akan diterbitkan tersebut dapat lebih baik, berbobot, dan berkualitas sehingga dapat diterima dengan baik di kalangan universitas, nasional dan internasional. Begitu banyak hasil penelitian baik dari mahasiswa maupun dosen yang seharusnya dapat dimanfaatkan oleh petani maupun untuk penelitian lebih lanjut, akan tetapi hasil penelitian tersebut tidak terpublikasikan dengan baik sehingga manfaatnya menjadi kurang optimal. Saya berharap dengan turut berperan dalam bidang ini, dapat membantu memberi solusi masalah-masalah dibidang pertanian baik ditingkat petani maupun para ahli.
Bertolak dari pengalaman saya melakukan penelitian dalam penyusunan skripsi, saya tertarik memperdalam ilmu dalam bidang pemuliaan tanaman dan bioteknologi. Benih yang merupakan salah satu indikator penting dalam keberhasilan budidaya tanaman perlu dieksplor lebih sehingga dapat berproduksi lebih tinggi dan menghasilkan kualitas yang mampu bersaing di pasaran. Indonesia merupakan negara agraris akan tetapi untuk kebutuhan sandang dan pangan masih terus saja mengimpor dari luar negeri. Produk buah dan sayuran masih banyak dikuasai oleh produk dari Thailand, Filiphina, Jepang, dan lain-lain. Salah satu cara meningkatkan kualitas dan kuantitas produk lokal yakni pemuliaan tanaman dan bioteknologi. Jika Indonesia dapat menerapkan hal tersebut dengan didukung sumber daya manusia yang profesional dimasa mendatang indonesia dapat meminimalisir impor dan bahkan dapat swasembada pangan. Saya berharap melalui beasiswa LPDP ini saya bisa melanjutkan pendidikan untuk memperluas ilmu pengetahuan saya sehingga dapat berkontribusi lebih baik bagi negeri ini.
Selasa, 27 Agustus 2019
Contoh Essay: SUKSES TERBESAR DALAM HIDUPKU
Predikat anak perempuan pertama dan cucu pertama dalam keluarga merupakan suatu prestise yang harus saya jalani dalam hidup. Saya berasal dari keluarga yang berlatarbelakang ekonomi pas-pasan dan memiliki dua saudara perempuan. Hidup saya bukan hanya untuk diri saya sendiri tetapi untuk predikat-predikat yang harus saya raih. Saya selalu mengatakan kepada diri saya sendiri bahwa jika ingin terlihat jadilah orang yang diatas rata-rata.
Kesuksesan menurut saya adalah menang atas diri sendiri. Sejak kecil saya adalah pribadi yang pendiam dan sangat pemalu. Jangankan untuk berbicara dengan orang lain, bermain dengan teman sekelas saja saya sering merasa tidak percaya diri. Guru TK saya bahkan menyuruh teman-teman saya untuk mengajak saya bermain karna saya sering hanya diam dan menonton permainan mereka. Seiring berjalannya waktu saya mencoba memberanikan diri berinteraksi dengan orang lain. Suatu ketika saat saya duduk di kelas dua SMP saya mulai mengikuti organisasi di sekolah. Hal yang selalu saya ingat sampai saat ini adalah ketika saya berani mengacungkan tangan dihadapan semua orang untuk mencalonkan diri menjadi ketua osis. Saya pun dengan rasa percaya diri yang sudah saya kumpulkan sejak lama berhasil mengalahkan ketakutan dalam diri saya. Walaupun saat itu saya kalah satu poin atas lawan saya dan hanya menduduki jabatan wakil ketua, tapi saya menganggap ini adalah sukses terbesar dalam hidupku karena berhasil melawan musuh terbesar dalam diriku.
Sikap berani mengambil keputusan menjadikan diri lebih siap dalam menghadapi setiap rintangan dalam hidup. Diawal perkuliahan saya banyak mendapat cibiran dari teman-teman dan orang terdekat saya karena saya memilih kuliah di bidang pertanian. Banyak yang meragukan jika saya bisa menyelesaikan kuliah tepat pada waktunya dan mendapat nilai yang baik. Tahun demi tahun saya menjalani perkuliahan dengan tekad yang kuat agar saya bisa membuktikan bahwa perkataan mereka tidak benar. Saya kuliah dengan giat dan tetap aktif di beberapa organisasi hingga akhirnya saya bisa menyelesaikan kuliah saya dalam kurun waktu 3 tahun 3 bulan untuk jenjang S1. Bukan hanya lulus kurang dari 4 tahun, tapi syukur kepada Tuhan saya juga memiliki IPK 3,55, nilai yang tinggi untuk alumni Fakultas pertanian yang selama ini di nilai jurusan yang sulit.
Bagi saya sukses bukan hanya untuk diri saya, dengan pencapaian saya ini saya bisa membuat orang tua dan seluruh keluarga tidak malu serta bangga telah menyekolahkan saya selama ini. Mereka berulang kali dengan bangganya berkata kepada setiap yang bertanya bahwa anak mereka berhasil lulus dari fakultas pertanian dengan prestasi diatas rata-rata. Di atas itu semua, senyum di wajah mereka ketika saya wisuda merupakan salah satu sukses terbesar dihidupku.
Setiap orang punya standar kesuksesan masing-masing. Saya ingin menggapai sukses saya yang selanjutnya yakni menjadi bermanfaat bagi orang lain, agama, bangsa dan negara. Setelah menyelesaikan pendidikan, saya ingin mewujudkan cita-cita saya menjadi dosen dan menjadi pengusaha perkebunan cengkeh sehingga bisa membuka lapanan pekerjaan dan menyerap tenaga kerja yang lebih banyak, sehingga hal tersebut dapat membantu kesejahteraan masyarakat dan membantu kaum yang membutuhkan. Hal tersebut saya pilih karena sukses terbesar dalam hidup bukan hanya sukses tapi juga mampu membahagiakan orang lain dan menikmati kesuksesan tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)