Kamis, 05 September 2019

Contoh Laporan: Biologi Acara 1. Mikroskop

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM
ACARA 1. MIKROSKOP


Di Susun oleh:
Nama: Hevia Purnama Sari
NPM:E1J013014
Hari/tanggal:Senin,30 September 2013
Dosen: Ir.Marulak Simarmata M.Sc,Ph.D.
Co Ass:Muhammad Saeh Roni
Laboratorium Agroekoteknologi
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU


BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makhluk hidup tersusun mulai dari struktur-struktur yang sangat kecil sampai struktur yang sangat besar atau kompleks. Struktur yang lebih besar akan sangat mudah diamati oleh mata secara langsung, bahkan tanpa menggunakan alat bantu. Akan tetapi bagi struktur benda atau objek yang lebih kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, seperti sel dan jaringan pada mahluk hidup membutuhkan alat bantu untuk dapat mengamatinya. Karena keterbatasan penglihatan manusia inilah yang menjadi dorongan para ilmuwan untuk mencari alat yang bisa digunakan untuk mempermudah mengamati bagian tubuh mahluk hidup yang sangat kecil itu yang dikenal dengan mikroskop.
Mikroskop adalah alat yang berperan sangat penting yang digunakan untuk mengamati benda-benda kecil. Mikroskop dapat mengamati berbagai macam ukuran mulai dari ukuran 0,1 mm. Objek yang dipelajari dalam biologi adalah mahluk hidup, dan sebesar apapun mahluk hidup tersebut pada dasarnya tersusun oleh sel-sel yang sangat kecil. Dengan munculnya mikroskop, ilmu biologi berkembang dengan sangat pesat.
Mikroskop terbagi menjadi 2 jenis berdasarkan pada kenampakan objek yang diamati yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Sedangkan berdasarkan sumber cahaya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop electron.Mikroskop terdiri dari beberapa komponen, yaitu komponen optik dan komponen mekanik dan memilki fungsi yang berbeda-beda, dalam melakukan pengamatan dengan mikroskop kita harus mengetahui bagian-bagiannya sehingga mempermudah dalam penggunaanya. Dalam menggunakan mikroskop harus juga diperhatikan cara membersihkan dan menyimpan agar tidak terjadi kerusakan pada mikroskop itu sendiri.
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum ini adalah:
1.Mengetahui jenis-jenis mikroskop dan bagiannya.
2.Mengetahui cara menggunakan dan merawat mikroskop.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Menurut sejarah, orang yang pertama kali berpikir untuk membuat mikroskop ini adalah Zacharias Janssen.Dibantu oleh Hans Janssen mereka membuat Mikroskop pertama kali pada tahun 1590. Mikroskop pertama yang dibuat pada saat itu mampu melihat perbesaran objek hingga dari 150 kali dari ukuran asli.Beberapa tahun kemudian Galileo menyelesaikan pembuatan Mikroskop pada tahun 1609 dan Mikroskop yang dibuatnya diberi nama yang sama dengan penemunya, yaitu Mikroskop Galileo. Mikroskop jenis ini menggunakan lensa optik, sehingga disebut Mikroskop optik. Mikroskop yang dirakit dari lensa optik memiliki kemampuan terbatas dalam memperbesar ukuran objek. Hal ini di sebabkan oleh limit difraksi cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang cahaya.(Anonim,2008)
Setelah itu Antony Van Leeuwenhoek (1632-1723) terus mengembangkan pembesaran Mikroskopis. Antony Van Leeuwenhoek sebenarnya bukan peneliti atau ilmuwan yang profesional. Profesi sebenarnya adalah sebagai ‘wine terster’ di kota Delf, Belanda. Ia biasa menggunakan kaca pembesar untuk mengamati serat-serat pada kain. Tetapi rasa ingin tahunya yang besar terhadap alam semesta menjadikan ia salah seorang penemu Mikrobiologi.Leewenhoek menggunakan Mikroskopnya yang sangat sederhana untuk mengamati air sungai, air hujan, ludah, feses dan lain sebagainya. Ia tertarik dengan banyaknya benda-benda kecil yang dapat bergerak yang tidak terlihat dengan mata biasa. Ia menyebut benda-benda bergerak tadi dengan ‘animalcule’ yang menurutnya merupakan hewan-hewan yang sangat kecil. Penemuan ini membuatnya lebih antusias dalam mengamati benda-benda tadi dengan lebih meningkatkan Mikroskopnya.Akhirnya Leewenhoek membuat 250 Mikroskop yang mampu memperbesar 200-300 kali (Gabriel,1998).
Pada saat ini, telah banyak jenis Mikroskop yang berhasil ditemukan dan tentunya lebih modern. Perbesaran yang dihasilkan pun jauh lebih besar dan ada pula yang dapat dianalisis melalui komputer. Adapun jenis-jenis Mikroskop yang berkembang saat ini adalah Mikroskop Elektron. Mikroskop elektron pertama di desain oleh Knoll dan Ruska di Jerman pada tahun 1932. Pada Mikroskop ini, pancaran elektron digunakan untuk mengungkap objek yang lebih kecil dari 2000 amstrong, di mana objek sekecil ini tidak mungkin dilihat oleh Mikroskop cahaya.(Gabriel,1998)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
A.Alat
1.Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati objek yang berukuran kecil (mikro). Akan dibahas lebih detail pada Acara Ia.
2. Alat-alat lain
1. Gelas benda (gelas obyek, obyek glass)
Adalah sepotong gelas empat persegi panjang yang biasanya berukuran 25 x74 cm, tempat meletakkan sediaan yang akan diamati dalam mediun cair dan ditutup dengan gelas penutup.
2. Gelas penutup
Adalah gelas tipis, biasanya bujur sangkar dengan ukuran 18 x 18 cm, 20 x 20 cm, 22 x 22 cm atau 24 x 24 cm. Gelas penutup berguna untuk menutup sediaan yang terletak diatas gelas benda, agar obyektiftidak bersentuhan dengan sediaan atau cairan diamana sediaan itu berada.
3. Silet
Diperlukan silet yang baru untuk dapat membuat irisan yang sangat tipis.
4. Jarum preparat
Adalah jarum dari logam dengan pemegang dari logam atau kayu.Ujung jarum ini ada yang lurus ada yang bengkok. Jarum preparat berguna untuk memindahkan irisan-irisan ke gelas benda atau meletakkan tempat yang lain. Juga sebagai alat bantu untuk meletakkan gelas enutup.
5. Kuas halus
Berguna untuk memindahkan irisan yang halus yang akan rusak bila dipindahkan dengan jarum preparat.
6. Pinset
Merupakan alat dari logam yang berupa seperti penjepit, dengan ujung bermacam-macam, seperti lurus, bengkok, tumpul dan runcing. Pinset berguna untuk mengambil bahan-bahan seperti : rambut biji, rambut buah atau selaput tipis sari tubuh tumbuhan untuk dipindahkan ke atas gelas benda.
7. Batas gelas
Berguna untuk meminahakan zat kimia ke atas gelas benda.Setiap habis dipakai harus dicuci dengan ari bersih dan dikeringkan denganlap.
8. Lap katun
Lap katun berguna membersihkan gelas benda (gelas obyek), gelas penutup dan batang gelas.
9. Kertas penghisap
Biasanya adalah kertas merang.Disediakan untuk menghisap cairan yang berlebihan di luar dan di atas gelas penutup.Juga dipakai untuk memasukkan zat kimia pada sediaan yang telah ditutup dengan gelas penutup dan telah ada medium 2 lainnya.Zat kimia yang diteteskan pada satu sisi gelas pentup, dan pada sisi yang berlawanan ditempelkan kertas penghisap.
10. Lap flanel
Berguna khusus untuk membersihkan lensa mikro.
B.Bahan
Daun Rhoeo discolor
3.2 Cara Kerja
1. Keluarkan mikroskop dari kotaknya. Periksa nomor mikroskop yang saudara gunakan, kemudian periksa bagian-bagian mikroskop (lensa dan sebagainya) dalam keadaan lengkap dan baik. Apabila ada kekurangan atau kerusakan segeralah laporkan kepada dosen pembimbing atau asisten.
2. Amati dan gambarlah mikroskop yang saudara pakai. Gambarkan semua bagian-bagiannya secara detail dan pada lembar terpisah deskripsikan fungsi dari setiap bagian mikroskop yang anda gambar.
3. Kemudian setelah selesai, Asisten akan memberikan sediaan kepada setiap kelompok. Letakkan sediaan di atas meja mikroskop sedemikian rupa sehingga spesimen terdapat di atas lubang meja. Pasanglah objektif paling lemah (10x).
4. Ada 2 tahap pepekerja yang harus dilakukan dalam penggunaan sediaan dengan mikroskop, yaitu :
4.1 Mencari bidang pengelihatan:
• Arahkan buluh teropong pada pengamat
• Pilih obyektif dengan pembesaran lemah dengan memutar revolver hingga obyektif tersebut terletak di atas lubang meja benda.
• Diagfragma dibuka selebar-lebarnya.
• Sambil mata kita melihat ke dalam teropong, cermin kita gerakkan untuk menangkap sinar hingga diperoleh bidang pengelihatan putih bersih.
4.2 Mencari bayangan sediaan:
• Meja objek diturunkan dengan memutar sekrup.
• Gelas benda dengan objek yang kita amati diletakkan di atas meja benda dan dijepit dengan penjepit.
• Sambil dilihat dari samping, meja benda dinaikkan perlahan-lahan atau diturunkan hingga lensa obyektifhampir mengenai gelas penutup.
• Sambil melihat kedalam teropong, meja benda diturunkan atau dinaikkan perlahan-lahan sampai diperoleh bayangan yang jelas. Bila jarak lensa dengan sediaan telah melebihi 1 cm tetapi belum diperoleh bayangan yang jelas, maka diulangi lagi mengatur jarak lensa dengan sediaan dari awal. Apabila tetap tidak diperoleh bayangan, kemungkinan besar obyek belum tepat di bawah lensa obyektif.
• Bayangan tersebut dapat dijelaskan dengan :
• Mengatur jarak sediaan dengan lensa obyektif.
• Menurunkan kondensor untuk mengurangi pemutaran sinar, sehingga batas-batas obyek lebih jelas.
• Apabila ingin mengganti skala pembesaran dari lemah ke kuat atau sebaliknya, putarlah revolver (tanpa mengubah sekrup pengatur) sampai lensa obyektif yang dikehendaki tepat berada di atas obyek.








Keterangan:
1. Lensa Objektif
Bagian ini berfungsi untuk membentuk bayangan nyata, terbalik dan tentunya diperbesar. Dimana perbesaran dari lensa ini dapat kita atur dengan rolover. Bagian ini merupakan lensa yang dekat dengan object yang diamati.
2. Lensa Okuler
Bagian ini bertugas membentuk suatu bayangan maya tegak dan diperbesar dari lensa yang dijelaskan di nomor 1. Jika lensa objective dekat dengan benda yang diamati maka lensa okuler ini dekat dengan mata pengamat.
3. Pemutar kasar dan halus
Bagian ini berfungsi untuk menaik turunkan tabung secara cepat (untuk pemutar kasar) dan lambat (untuk pemutar halus) dimana tabung mikroskop atau yang lebih lazim disebut tubus ini berfungsi untuk menghubungkan antara lensa okuler dan objectif.
4. Diafragma
Bagian ini bertugas untuk mengatur jumlah atau banyaknya cahaya yang masuk.
5. Meja dan penjepit preparat
Seperti pada namanya bagian ini berfungsi sebagai tempat dan penjepit object yang akan diamati yang dijepit dengan kaca supaya tidak bergeser yang bisa mengganggu proses pengamatan atau pengukuran.
6. Revolver
Merupakan pemutar lensa untuk menempatkan lensa objektif yang dikehendaki.
7. Panggung mikroskop
Merupakan meja preparat atau tempat sediaan obek/specimen.Pada bagian tengah panggung mikroskop terdapat lubang untuk jalan masuk cahaya ke mata pengamat. Panggung digunakan untuk meletakkan sediaan objek atau specimen. Pada panggung terdapat dua penjepit untuk menjepit object glass. Pada beberapa mikroskop lain, panggung dapat digerakkan ke atas dan ke bawah.
8. Kondensor
Merupakan alat untuk memfokuskan cahaya pada objek atau specimen. Alat ini terdapat di bawah panggung
9. Lengan mikroskop
Merupakan bagian yang dapat dipegang waktu mengangkat mikroskop atau menggeser mikroskop.
10. Cermin reflektor
Digunakan untuk menangkap cahaya yang masuk melalui lubang pada panggung mikroskop, yakni dengan cara mengubah-ubah letaknya. Cermin ini memiliki permukaan datar dan permukaan cekung. Permukaan datar digunakan jika sumber cahaya cukup terang dan permukaan cekung digunakan jika cahaya kurang terang.
11. Kaki mikroskop
Bagian utama yang bertugas sebagai penompang dan penyangga dari instrumen ini.









4.2 Pembahasan
Mikroskop terdiri dari 2 jenis yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.Jenis mikroskop yang digunakan dalam percobaan ini adalah mikroskop elektron. Mikroskop elektron memiliki bagian-bagian yang dapat menunjang kerjanya mikroskop dengan baik. Masing-masing bagian ini memiliki fungsi yang berbeda, antara lain : lensa okuler yang berfungsi memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif; lensa objektif berfungsi untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati, umumnya ada tiga lensa onjektif dengan perbesaran 4x, 10x, dan 40x; kondensor merupakan lensa tambahan yang berungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk ke dalam mikroskop; adapun tabung mikroskop yang berfungsi untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan; tombol pengatur fokus kasar berfungsi untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun dan naik secara cepat; tombol pengatur fokus halus berfungsi untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat sehingga tabung mikroskop turun dan naik dengan lambat; revolver berfungsi untuk memilih lensa objektif yang akan digunakan; gagang mikroskop berfungsi sebagai pegangan saat membawa mikroskop; meja preparat (meja sediaan) berfungsi untuk meletakkan benda/objek yang akan diamati; penjepit kaca objek berfungsi untuk menjepit preparat diatas meja preparat agar preparat tidak bergeser; diafragma berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada meja objek dan berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop; cermin berfungsi untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop; kaki mikroskop berfungsi untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan baik diatas meja.
Pada saat percobaan ini dilakukan, ketika irisan daun Rhoe discolor diletakan pada kaca objek dan ditutup dengan kaca penutup kemudian diletakan diatas meja preparat mikroskop.objek (irisan daun Rhoe discolor) yang akan diamati tersebut selanjutnya dijepit dengan penjepit preparat agar tidak mudah bergeser pada waktu pengamatan. Saat benda diamati dengan perbedaran lemah (10x10) dan tanpa perlakuan apapun maka bayangan yang nampak kepada pengamat adalah terbalik ke bawah,ketika diletakan pada kaca objek dan ditutup dengan kaca penutup kemudian diletakan diatas meja preparat dan dijepit dengan penjepit preparat, maka ketika diamati dengan perbesaran lemah (10x10) maka bayangan yang nampak kepada pengamat adalah bagian-bagian sel nampak terbalik.
Irisan daun Rhoe discolor yang diamati pada waktu yang berbeda, ketika dikeser ke kiri, maka bayangan masing-masing akan nampak berpindah ke kanan (digeser menggunakan pengatur penjepit) dan sebaliknya ketika digeser ke kanan, maka bayangan akan nampak berpindah ke kiri. Adapula ketika digeser ke depan, maka bayangan yang nampak akan berpindah ke belakang dan sebaliknya ketika digeser ke belakang, maka bayangan yang nampak akan berpindah ke depan.
Dari hasil pengamatan tersebut, dapat diketahui bahwa bayangan yang nampak akan selalu terbalik dan juga tentunya lebih besar dari ukuran semula sesuai dengan pengaturan perbesaran mikroskop yang diinginkan. Bayangan yang nampak terbalik dan diperbesar tersebut disebabkan karena adaya lensa cembung pada lensa objektif yang berhadapan langsung dengan benda untuk pembentukan bayangan pertama dan adanya lensa cembung yang ke-2 pada lensa okuler yang berada dekat dengan mata pengamat. sifat lensa cembung akan membentuk bayangan yang maya, terbalik, dan diperbesar. itulah sebabnya bayangan irisan daun Rhoe discolor ketika diamati selalu terbalik, maya dan diperbesar. ketika lensa objektif diubah ke perbesaran yang lebih besar, maka bayangan irisan daun Rhoe discolor akan lebih terlihat jelas dibandingkan dengan sebelumnya.











BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan sebagai berikut:
o Ada dua jenis mikroskop yaitu mikroskop biasa (mikroskop optik) dan mikroskop elektron. Bagian-bagian mikroskop terdiri dari:Lensa okuler,Tabung mikroskop,Makrometer (sekrup pengarah kasar),Mikrometer (sekrup pengarah halus),Revolve,Lensa objektif, Panggung mikroskop,Diafragma,Kondensor,Lengan mikroskop,Cermin reflektor,Kaki mikroskop.
o Dapat mengetahui cara mengggunakan dan merawat mikroskop
5.2 Saran
Selama praktikum berlangsung hendaknya waktu pengamatan diatur sedemikian rupa demi ketertiban dalam pelaksanaan .dalam penggunaan mikroskop hendaknya memperhatikan posisi mikroskop agar posisi objek bisa terlihat dan praktikan sebaiknya memperhatikan perawatan mikroskop terkhusus lensa agar tidak berjamur dan mikroskop tidak lembab.









DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2008 http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop_cahaya”>mikroskop cahaya.Diakses tanggal 04 Oktober 2013
Gabriel, J. F. 1998. Fisika Kedokteran. Universitas Udaya Press, Bali.
Pratiwi, D,A. 2003. Biologi Umum. Jakarta, Erlangga.
Anonim 2009 http ://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop_elektron”>mikroskop elektron.Diakses tangal 04 Oktober 2013
Anonim 2008 http://caramembuatpreparat.com
Diakses tanggal 06 Oktober 2013
























PERTANYAAN DAN TUGAS
1. Gambarkan mikroskop yang saudara amati lengkap dengan bagian-bagiannya. Pada lembar terpisah deskripsikan secara lengkap bagian-bagian mikroskop serta fungsi masing-masing.
2. Sebutkan jenis-jenis mikroskop serta kegunannya.
3. Jelaskan cara-cara perawatan mikroskop di laboratorium.
4. Perhatikan pengamatan saudara: Cara memperkirakan perbesaran adalah perbesaran okuler dikalikan dengan perbesaran objektif. Misalnya okuler 4x dan objektif 10x. Jadi, total perbesaran ialah 40x.


























Jawaban:
1. Bagian Mikroskop dan Fungsinya

1. Lensa okuler
Merupakan bagian yang dekat dengan mata pengamat saat mengamati objek. Lensa okuler terpasang pada tabung atas mikroskop. Perbesaran pada lensa okuler ada tiga macam, yaitu 5x, 10x, dan 12,5x.
2. Tabung mikroskop
Merupakan penghubung lensa okuler dan lensa objektif. Tabung terpasang pada bagian bergerigi yang melekat pada pegangan mikroskop sebelah atas. Melalui bagian yang bergerigi, tabung dapat digerakkan ke atas dan ke bawah.
3. Makrometer (sekrup pengarah kasar)
Merupakan komponen untuk menggerakkan tabung mikroskop ke atas dan kebawah dengan pergeseran besar.
4. Mikrometer (sekrup pengarah halus)
Merupakan komponen untuk menggerakkan tabung ke atas dan ke bawah dengan pergeseran halus.
5. Revolver
Merupakan pemutar lensa untuk menempatkan lensa objektif yang dikehendaki.
6. Lensa objektif
Merupakan komponen yang langsung berhubungan dengan objek atau specimen.Perbesaran pada lensa objektif bervariasi, bergantung pada banyaknya lensa objektif pada mikroskop.
7. Panggung mikroskop
Merupakan meja preparat atau tempat sediaan obek/specimen.Pada bagian tengah panggung mikroskop terdapat lubang untuk jalan masuk cahaya ke mata pengamat. Panggung digunakan untuk meletakkan sediaan objek atau specimen. Pada panggung terdapat dua penjepit untuk menjepit object glass.
8. Diafragma
Merupakan komponen untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk melalui lubang pada panggung mikroskop. Diafragma ini terpasang pada bagian bawah panggung mikroskop.
9. Kondensor
Merupakan alat untuk memfokuskan cahaya pada objek atau specimen. Alat ini terdapat di bawah panggung
10. Lengan mikroskop
Merupakan bagian yang dapat dipegang waktu mengangkat mikroskop atau menggeser mikroskop.
11. Cermin reflektor
Digunakan untuk menangkap cahaya yang masuk melalui lubang pada panggung mikroskop, yakni dengan cara mengubah-ubah letaknya. Cermin ini memiliki permukaan datar dan permukaan cekung. Permukaan datar digunakan jika sumber cahaya cukup terang dan permukaan cekung digunakan jika cahaya kurang terang.
12. Kaki mikroskop
Merupakan tempat mikroskop bertumpu. Kebanyakan kaki mikroskop berbentuk seperti tapal kuda.
2. Berdasarkan sumber cahayanya, jenis-jenis mikroskop dibagi atas:
1.Mikroskop Cahaya,Jenis mikroskop yang satu ini mempunyai kemampuan memperbesar objek sebanyak 1000 kali lipat. Ia memiliki bagian penyangga yang kokoh juga berat. Bagian tersebut memiliki fungsi sebagai penopang. Mikroskop cahaya tersusun atas 3 dimensi lensa antara lain lensa objektif, lensa okuler dan juga lensa kondesor. Lensa kondesor memiliki fungsi untuk menerangi objek yang hendak diamati serta menerangi lensa lainnya.lensa objektif berperan sebagai pembentuk bayangan pada tingkatan pertama. Bagian lensa ini yang menentukan susunan serta bagian dari objek yang diteliti.lensa okuler berfungsi memperbesar bayangan yang dihasilkan atau dibentuk oleh lensa objektif.
2.Mikroskop Elektron. Jenis mikroskop yang satu ini bisa mengamati sebuah objek dengan pembesaran sampai 2 juta kali. Ia menggunakan teknologi elektro magnetic juga elektro static dalam mensetting pencahayaan juga tampilan objek. Mikrosko jenis ini memang cukup luar biasa sebab mampu menampilkan gambar lebih jelas juga dengan resolusi yang lebih sempurna ketimbang jenis mikroskop lainnya.
mikroskop cahaya kembali dibagi menjadi dua kelompok umum yang didasarkan pada tingkat kerumitan kegiatan pengamatannya, jenis-jenis mikroskop tersebut adalah:

1.Mikroskop Diseksi, yakni jenis mikroskop yang digunakan untuk mengamati bagian permukaan.
2.Mikroskop yang digunakan untuk mengamati bagian dalam objek.
Mikroskop jenis kedua ini kemudian dibagi lagi menjadi dua bagian, antara lain:
a.Mikroskop Monokuler, yakni jenis mikroskop yang digunakan mengamati bagian dalam objek dengan menggunakan 1 lensa okuler saja.
b.Mikroskop Binokuler, adalah jenis mikroskop yang digunakan juga mengamati bagian dalam objek tetapi lensanya berjumlah 2 lensa okuler.
3. Cara-cara perawatan mikroskop di laboratorium
1. Mikroskop harus disimpan di tempat sejuk, kering, bebas debu dan bebas dari uap asam dan basa.Tempat penyesuaian yang sesuai ialah kotak mikroskop yang dilengkapi dengan silica gel, yang bersifat higroskopis, sehingga lingkungan sekitar mikroskop tidak lembab.

2. Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat dibersihkan dengan menggunakan kain fanel.Untuk membersihkan debu yang terselip di bagian mikroskop tersebut dapat digunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera.

3. Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan kondensor) dibersihkan dengan menggunakan tisue lensa yang diberi alkohol 70%. Jangan membersihkan lensa menggunakan sapu tangan atau lap kain.

4. Sisa minyak imersi pada lens objektif dapat dibersihkan dengan xilol (xylene). Pada penggunaan xilol haruslah hati-hati, jangan sampai cairan xilol menempel pada bagian mikroskop non optik, karena akan merusak cat atau merusak bahan plastik, dan juga jangan menggunakan larutan ini kebagian lensa yang lain kecuali produsennya menyatakan bahwa tindakan tersebut aman.

5. Sebelum menyimpan mikroskop, bersihkan selalu mikroskop tersebut, terutama hapus semua minyak imersi di permukaan lensa, sehingga partikel yang halus tidak menempel dan menggumpal serta mengering. Minyak dan partikel halus pada lensa dapat mengaburkannya dan menyebabkan goresan. Hal ini menurunkan kemampuan lensa.

6. Sebelum menyimpan mikroskop,meja mikroskop diatur lagi dan lensa objektif dijauhkan dari meja preparat dengan memutar alat penggeraknya ke posisi semula, kondensor diturunkan kembali, lampu dikecilkan intensitasnya lalu dimatikan (kalau mikroskop listrik).

4. untuk mengatur pembesaran mikroskop harus dimulai dari perbesaran paling rendah.perbesaran awal dimulai dari perbesaran okuler 4kali dan perbesaran objektif 10 kali sehingga total perbesaran adalah 40 kali.lalu dilanjutkan dengan perbesaran okuler 6 kali dan perbesaran objektif 40 kali sehingga perbesaran total ialah 240 kali.dan begitu seterusnya sampai perbesaran selanjutnya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar